Waspada Stunting, Kemenag Intensifkan Penyuluhan Catin

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Wapres KH Maruf Amin bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga menggelar rapat, membahas penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting.  

Hadir, Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. 

Tampak hadir juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Menteri Koprasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, dan Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. 

Kementerian Agama akan mengintensifkan penyuluhan kepada calon pengantin agar memahami persoalan stunting sejak dini. "Penanganan stunting sudah bagus, kalau Kemenag tinggal menyusun aturan pranikah, memberikan penyuluhan kepada calon pengantin," kata Menag di Kantor Wakil Presiden RI Jl. Medan Merdeka Utara No.15 Jakarta, Jum’at (01/11). 

Menag mengimbau kaum ibu menjaga gizi saat hamil, menjaga pola makanan dan senantiasa menjaga kesehatan. "Kita akan terus berikan penyuluhan," tegas Fachrul Razi. 

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatur batas usia perkawinan. Batasan ini perlu karena terkait dengan kesiapan catin, termasuk dalam menjaga kesehatan bayi.

Di sinilah pentingnya penyuluhan kepada masyarakat yang lebih difokuskan, agar generasi bangsa ke depan menjadi generasi yang baik, sehat, dan unggul. "Jika para orangtua sudah baik pengetahuannya, maka akan melahirkan anak-anak bangsa yang baik juga,” tutup Menag.(p/ab)